Sekilas melihat tampilan Yamaha Vega ZR, terbesit akan sensasi Yamaha 125Z. Itu lho! Motor 2-tak Yamaha dulu yang banyak beredar di Negeri Jiran dan sempat pula dijual di Indonesia. Nah, tampangnya Vega baru ini, boleh dibilang hampir serupa! Spesifikasi Motor Yamaha Jupiter VEGA ZR bisa bisa lihat disini daftar Harga Lihat disini
Otak yang sedikit terbius pesona 125Z, mulai tersadar ketika melihat tampilan mesin. Terutama, dapur pacu bagian bak kopling dan kepala silinder. Sontak kembali sadar, ini mesin 4-tak, cuy.
Gak sabar ingin mencoba performa, langsung aja kunci kontak diputar ke kondisi ON. Benar adanya! Maksudnya, benar bukan Yamaha 125Z. He...he...he... Lha wong mesinnya aja meraung khas engine 4-tak. Bukan menjerit khas ala mesin 2-tak.
Dari segi ergonomi, rasanya Vega baru yang dilaunching dengan mendatangkan langsung Jorge Lorenzo ini tergolong nyaman. Posisi berkendara dengan tubuh rider yang tinggi 180 cm, tidak mengalami kendala berarti.
Begitu juga sudut setang yang lebih ke dalam (dekat badan pengendara), membuat handling terasa sigap dan lincah. Terutama, ketika diajak berkelok-kelok menghadapi kemacetan. Laju motor, mudah dikendalikan seiring bukaan gas yang diurut teratur.
Sayangnya ketika gas dibuka spontan dengan sedikit setengah kopling (menekan sedikit tuas transmisi di kaki), akselerasi tidak langsung menyalak. Tenaga, sedikit tertahan seakan tak ingin keluar semua. Seakan, kopling lambat membuka. Hal ini, coba berkali-kali dilakukan hasilnya sama aja.
Sebelumnya ada sedikit harapan di hati, kalau Vega ZR ini bisa mengimbangi tampilan bodi yang jauh lebih sporty ketimbang Vega R alias Vega lama. Tapi, kenyataan itu kudu diterima. Bahkan, akselerasi sedikit lambat untuk meraih kecepatan puncak.
Sehingga, meski mesin dipaksa berlari hingga 800 meter melahap trek lurus di depan, kecepatan pun ogah bergeming dari 100 km/jam. Seolah, jarum spidometer yang terlihat simpel itu sudah dibatasi di kecepatan itu!
Yah, pasrah lagi aja! Padahal kan spesifikasi mesin yang ditawarkan sudah 113,7 cc. Bukan lagi 110,3 cc seperti generasi pendahulu. Seharusnya, adanya peningkatan cc meski secuil, turut membawa perubahan di akselerasi. Tapi, kenapa malah kurang responsif ketimbang mesin lama ya?
Kelar berputar-putar, bensin di tangki pun mulai surut. Pastinya, mampir ke SPBU buat tambah energi Vega ZR. Bingung mulai nyerang seketika mencari rumah kunci jok belakang. Melihat sisi samping layaknya di bebek lain, kok enggak ada ya?
Begitu juga di rumah kontak. Soale, ada kepikiran buka jok Vega ZR ini sama dengan Yamaha Nouvo. Tapi lagi-lagi, tidak tuh! Setelah membuang waktu sedikit lama, rumah kunci pembuka jok taunya ada di bagian buntut (bawah lampu belakang). Duh... benar-benar di belakang!
Nah, penasaran lebih akan performa Vega ZR dibanding dengan Vega R kan? Mantap mana Vega R atau ZR? Ayo!
Sangat mudah, aman dan nyaman untuk membeli motor pada kami secara Kredit maupun Cash, karena kami menerapkan sistem pembayaran di tempat, yaitu "DP/Pembayaran dilakukan Pada Saat Motor Anda Terima"Sebelum membeli motor secara Kredit atau Tunai / Cash , kami sarankan
untuk terlebih dahulu klik disini
Gak sabar ingin mencoba performa, langsung aja kunci kontak diputar ke kondisi ON. Benar adanya! Maksudnya, benar bukan Yamaha 125Z. He...he...he... Lha wong mesinnya aja meraung khas engine 4-tak. Bukan menjerit khas ala mesin 2-tak.
Dari segi ergonomi, rasanya Vega baru yang dilaunching dengan mendatangkan langsung Jorge Lorenzo ini tergolong nyaman. Posisi berkendara dengan tubuh rider yang tinggi 180 cm, tidak mengalami kendala berarti.
Begitu juga sudut setang yang lebih ke dalam (dekat badan pengendara), membuat handling terasa sigap dan lincah. Terutama, ketika diajak berkelok-kelok menghadapi kemacetan. Laju motor, mudah dikendalikan seiring bukaan gas yang diurut teratur.
Sayangnya ketika gas dibuka spontan dengan sedikit setengah kopling (menekan sedikit tuas transmisi di kaki), akselerasi tidak langsung menyalak. Tenaga, sedikit tertahan seakan tak ingin keluar semua. Seakan, kopling lambat membuka. Hal ini, coba berkali-kali dilakukan hasilnya sama aja.
Sebelumnya ada sedikit harapan di hati, kalau Vega ZR ini bisa mengimbangi tampilan bodi yang jauh lebih sporty ketimbang Vega R alias Vega lama. Tapi, kenyataan itu kudu diterima. Bahkan, akselerasi sedikit lambat untuk meraih kecepatan puncak.
Sehingga, meski mesin dipaksa berlari hingga 800 meter melahap trek lurus di depan, kecepatan pun ogah bergeming dari 100 km/jam. Seolah, jarum spidometer yang terlihat simpel itu sudah dibatasi di kecepatan itu!
Yah, pasrah lagi aja! Padahal kan spesifikasi mesin yang ditawarkan sudah 113,7 cc. Bukan lagi 110,3 cc seperti generasi pendahulu. Seharusnya, adanya peningkatan cc meski secuil, turut membawa perubahan di akselerasi. Tapi, kenapa malah kurang responsif ketimbang mesin lama ya?
Kelar berputar-putar, bensin di tangki pun mulai surut. Pastinya, mampir ke SPBU buat tambah energi Vega ZR. Bingung mulai nyerang seketika mencari rumah kunci jok belakang. Melihat sisi samping layaknya di bebek lain, kok enggak ada ya?
Begitu juga di rumah kontak. Soale, ada kepikiran buka jok Vega ZR ini sama dengan Yamaha Nouvo. Tapi lagi-lagi, tidak tuh! Setelah membuang waktu sedikit lama, rumah kunci pembuka jok taunya ada di bagian buntut (bawah lampu belakang). Duh... benar-benar di belakang!
Nah, penasaran lebih akan performa Vega ZR dibanding dengan Vega R kan? Mantap mana Vega R atau ZR? Ayo!
untuk terlebih dahulu klik disini