Merasakan sensasi Yamaha Xeon 125 nggak beda jauh saat menunggangi skubek kelas menengah ini. Spesifikasi Motor Yamaha Jupiter XEON bisa lihat disini daftar Harga Lihat disini
Xeon 125 benar-benar dijajal di seputaran jalan raya Jakarta yang lagi mendung. Waktu yang diambil, ketika lintasan nggak terlalu sibuk hingga jam pulang kerja. Ditambah hujan pula.
Perjalanan mulai dari Jl. Panjang, Jakata Barat ke Tanah Abang, Bundaran HI trus Menteng, Jakarta Pusat. Dari Menteng, Xeon 125 diarahkan ke Kuninggan, Blok M dan Taman Puring, Jakarta Selatan. Lalu kembali Jl. Panjang dengan total jarak 33 km.
Kebayangkan treknya. Jalur padat mulai terasa saat memasuki kawasan Tanah Abang menuju ke Bundaran HI melalui perempatan Cideng, Jakarta Barat. Di mana, banyak motor dan mobil berjalan saling menutup di jalur satu arah agar bisa di posisi depan.
Nah, di situ Xeon 125 lumayan lincah. Setang mudah diarahkan! Belum lagi, skubek Yamaha 125 ini memiliki akselerasi yang bisa diajak smooth atau agresif tiap kali grip gas dibuka. Maklum, skubek ini usung puli dan roller dimensi besar.
Cuma yang mesti diperhatikan saat nyalip atau melewati celah antara mobil, skubek yang Mei 2010 dilaunching musti ati-ati. Bodinya lumayan panjang sehingga khawatir bagian belakang nyangkut kendaraan lain. Apalagi kalau awalnya bawa Yamaha Mio yang relatif lebih pendek.
Lepas dari Jl. Raya Menteng ke arah Kuningan, lancar. Kecepatan bisa digeber hingga 100 km/jam. Di kecepatan itu, skubek berpendingin cairan ini terasa stabil meksipun belum sentuh power maksimal. Namun yang harus diwaspadai ketika melintas di jalan agak rusak dengan kecepatan sedang (40 km/jam), bantingan suspensi belakang sedikit kasar. Bahkan kadang timbul suara keras.mungkin itu konsekuensi dari panjangnya link arm guna mengejar kestabilan motor di kecepatan tinggi.
Selain merasakan jalur padat, lengang hingga trek kribo. Di sesi pengetesan pun diuji kondisi cuaca hujan deras. Tidak disia-siakan, dalam situasi jutru ingin membuktikan apakah skubek ini gampang mogok.
Tidak seperti yang dibayangkan, harus dorong motor sampai bengkel terdekat. Bahkan saat melitasi kubangan air di kecepatan tinggi pun, kaki-kaki Xeon 125 tidak terasa seperti melayang.
Sesampainya di lokasi awal Jl. Panjang, Jakarta Barat, Xeon 125 coba bawa boncenger yang punya spek 58 kg/166 cm ditambah bobot joki 60 kg/163 cm. Terasa handling tetap mantap dan tidak limbung meski posisi duduk bocenger agak ke belakang sedikit.
Dari jarak tempuh yang sudah dilalui dengan berbagai kondisi jalan dan cuaca, bahan bakar Premium yang dikonsumsi hanya 0,9 liter. Itu artinya, 1 liter premium membuat Xeon 125 lari hingga 36,6 km. Masih irit untuk kelas 125 cc.
Bicara akselerasi pakai Vericom VC3000, untuk kecepatan 0-60 km/ jam, Xeon 125 dengan power 10,94 dk ini tembus 6,48 detik. Lalu, jarak 0-201 meter, akselerasi terbaik sanggup ditempuh 13,7 detik dengan kecepatan 76,4 km/jam. Sedang untuk jarak 0-100 meter, Xeon 125 catat waktu 8,65 detik di kecepatan 66 km/ jam. Kecepatan puncak yang bisa dicapai Xeon 125 adalah 110 km/jam di jarak 800 meter ya.
Oke dong?
Penulis/Foto : Axl, KR15, Eka/Endro
Sangat mudah, aman dan nyaman untuk membeli motor pada kami secara Kredit maupun Cash, karena kami menerapkan sistem pembayaran di tempat, yaitu "DP/Pembayaran dilakukan Pada Saat Motor Anda Terima"Sebelum membeli motor secara Kredit atau Tunai / Cash , kami sarankan
untuk terlebih dahulu klik disini
Perjalanan mulai dari Jl. Panjang, Jakata Barat ke Tanah Abang, Bundaran HI trus Menteng, Jakarta Pusat. Dari Menteng, Xeon 125 diarahkan ke Kuninggan, Blok M dan Taman Puring, Jakarta Selatan. Lalu kembali Jl. Panjang dengan total jarak 33 km.
Kebayangkan treknya. Jalur padat mulai terasa saat memasuki kawasan Tanah Abang menuju ke Bundaran HI melalui perempatan Cideng, Jakarta Barat. Di mana, banyak motor dan mobil berjalan saling menutup di jalur satu arah agar bisa di posisi depan.
Nah, di situ Xeon 125 lumayan lincah. Setang mudah diarahkan! Belum lagi, skubek Yamaha 125 ini memiliki akselerasi yang bisa diajak smooth atau agresif tiap kali grip gas dibuka. Maklum, skubek ini usung puli dan roller dimensi besar.
Cuma yang mesti diperhatikan saat nyalip atau melewati celah antara mobil, skubek yang Mei 2010 dilaunching musti ati-ati. Bodinya lumayan panjang sehingga khawatir bagian belakang nyangkut kendaraan lain. Apalagi kalau awalnya bawa Yamaha Mio yang relatif lebih pendek.
Lepas dari Jl. Raya Menteng ke arah Kuningan, lancar. Kecepatan bisa digeber hingga 100 km/jam. Di kecepatan itu, skubek berpendingin cairan ini terasa stabil meksipun belum sentuh power maksimal. Namun yang harus diwaspadai ketika melintas di jalan agak rusak dengan kecepatan sedang (40 km/jam), bantingan suspensi belakang sedikit kasar. Bahkan kadang timbul suara keras.mungkin itu konsekuensi dari panjangnya link arm guna mengejar kestabilan motor di kecepatan tinggi.
Selain merasakan jalur padat, lengang hingga trek kribo. Di sesi pengetesan pun diuji kondisi cuaca hujan deras. Tidak disia-siakan, dalam situasi jutru ingin membuktikan apakah skubek ini gampang mogok.
Tidak seperti yang dibayangkan, harus dorong motor sampai bengkel terdekat. Bahkan saat melitasi kubangan air di kecepatan tinggi pun, kaki-kaki Xeon 125 tidak terasa seperti melayang.
Sesampainya di lokasi awal Jl. Panjang, Jakarta Barat, Xeon 125 coba bawa boncenger yang punya spek 58 kg/166 cm ditambah bobot joki 60 kg/163 cm. Terasa handling tetap mantap dan tidak limbung meski posisi duduk bocenger agak ke belakang sedikit.
Dari jarak tempuh yang sudah dilalui dengan berbagai kondisi jalan dan cuaca, bahan bakar Premium yang dikonsumsi hanya 0,9 liter. Itu artinya, 1 liter premium membuat Xeon 125 lari hingga 36,6 km. Masih irit untuk kelas 125 cc.
Bicara akselerasi pakai Vericom VC3000, untuk kecepatan 0-60 km/ jam, Xeon 125 dengan power 10,94 dk ini tembus 6,48 detik. Lalu, jarak 0-201 meter, akselerasi terbaik sanggup ditempuh 13,7 detik dengan kecepatan 76,4 km/jam. Sedang untuk jarak 0-100 meter, Xeon 125 catat waktu 8,65 detik di kecepatan 66 km/ jam. Kecepatan puncak yang bisa dicapai Xeon 125 adalah 110 km/jam di jarak 800 meter ya.
Oke dong?
Penulis/Foto : Axl, KR15, Eka/Endro
untuk terlebih dahulu klik disini