Helm Visor/Bubble - Virus penggunaan helm dengan visor atau kaca helm bubble atau mata serangga ini memang sudah sejak 2 tahunan silam mewabah. Kini, fenomena penggunaan helm beraliran retro ini makin marak seiring kehadiran motor bergaya klasik.
Secara fisik, visor bubble jika dilihat dari sisi luar mirip cermin cembung. Sifat fisis dari cermin cembung yaitu menyebarkan cahaya. Kata Rudi Pulungan, staf penjualan Optik Cemara, cermin cembung seolah mendekatkan objek berjauhan.
Hal ini memberi hasil cermin cembung memiliki wilayah pandangan yang lebih luas, dan memiliki konsekuensi objek yang tampil dalam cermin memiliki jarak lebih jauh daripada kenyataannya.
“Karena itu, obyek yang terlihat pada cermin cembung seolah dekat dan lebih besar dari jarak sebenarnya,” kata pria beralamat di Jl. Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut Rudi lagi, kelengkungan pada kaca helm tidak perlu terlalu lengkung, pengendara cukup untuk melihat area yang cukup luas. Sebaliknya, jika helm menggunakan model kaca datar, wilayah pandang pengendara tidak bisa luas, dan juga semakin datar kaca yang digunakan, semakin besar kemungkinan objek terpantul akan terganggu oleh getaran.
Secara safety, menurut Anggono Iriawan, Manager Safety Riding mengakui, cermin cembung yang mendekatkan diri ke obyek. “Secara umum, mustinya kewaspadaan pengendara jadi lebih tinggi,” kata bapak satu putri ini.
Sebab, menurut Anggono lagi, dengan obyek yang seolah dekat ini maka pengendara akan jadi lebih hati-hati. Tentu dalam melakukan gerakan berkendara sambil tetap memperhatikan sekeliling. Bahkan di beberapa negara seperti Jepang dan Italia, pengendara juga pakai helm visor gembung ini.
MUSTI TENGOK KANAN-KIRI
Menggunakan kaca helm fungsi utamanya yakni melin- dungi bagian penting dari wajah seperti mata dari terpaan debu, partikel kecil juga sinar berbahaya seperti ultra violet.
Beberapa pabrikan helm nasional sudah banyak yang memberikan fitur keselamatan itu. Namun demikian, beberapa helm yang beredar mendesain tipe helm retro ini.
Anggono Iriawan bilang, tidak masalah pakai helm retro ini. “Karena memang dalam safety riding, ketika hendak menikung atau mengambil jalur orang lain, pengendara wajib menoleh. Tujuannya hanya untuk memastikan bahwa tidak ada obyek yang bisa membahayakan ketika kita akan melakukan manuver,” yakin Anggono.
Selain itu juga, karena sifat kaca cembung juga mendekatkan dan memperbesar obyek, ada baiknya untuk menghindari adanya deviasi atau perbedaan saat melihat obyek, Anggono menyarankan untuk menengok dengan jelas. “Jangan cuma melirik. Pastikan melihat dengan waktu sepersekian detik baru melakukan manuver jika kondisi memungkinkan,” katanya dengan gaya khas seorang instruktur
Harga HelmRetro Visor Merk FOGO
Hal ini memberi hasil cermin cembung memiliki wilayah pandangan yang lebih luas, dan memiliki konsekuensi objek yang tampil dalam cermin memiliki jarak lebih jauh daripada kenyataannya.
“Karena itu, obyek yang terlihat pada cermin cembung seolah dekat dan lebih besar dari jarak sebenarnya,” kata pria beralamat di Jl. Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Menurut Rudi lagi, kelengkungan pada kaca helm tidak perlu terlalu lengkung, pengendara cukup untuk melihat area yang cukup luas. Sebaliknya, jika helm menggunakan model kaca datar, wilayah pandang pengendara tidak bisa luas, dan juga semakin datar kaca yang digunakan, semakin besar kemungkinan objek terpantul akan terganggu oleh getaran.
Secara safety, menurut Anggono Iriawan, Manager Safety Riding mengakui, cermin cembung yang mendekatkan diri ke obyek. “Secara umum, mustinya kewaspadaan pengendara jadi lebih tinggi,” kata bapak satu putri ini.
Sebab, menurut Anggono lagi, dengan obyek yang seolah dekat ini maka pengendara akan jadi lebih hati-hati. Tentu dalam melakukan gerakan berkendara sambil tetap memperhatikan sekeliling. Bahkan di beberapa negara seperti Jepang dan Italia, pengendara juga pakai helm visor gembung ini.
MUSTI TENGOK KANAN-KIRI
Menggunakan kaca helm fungsi utamanya yakni melin- dungi bagian penting dari wajah seperti mata dari terpaan debu, partikel kecil juga sinar berbahaya seperti ultra violet.
Beberapa pabrikan helm nasional sudah banyak yang memberikan fitur keselamatan itu. Namun demikian, beberapa helm yang beredar mendesain tipe helm retro ini.
Anggono Iriawan bilang, tidak masalah pakai helm retro ini. “Karena memang dalam safety riding, ketika hendak menikung atau mengambil jalur orang lain, pengendara wajib menoleh. Tujuannya hanya untuk memastikan bahwa tidak ada obyek yang bisa membahayakan ketika kita akan melakukan manuver,” yakin Anggono.
Selain itu juga, karena sifat kaca cembung juga mendekatkan dan memperbesar obyek, ada baiknya untuk menghindari adanya deviasi atau perbedaan saat melihat obyek, Anggono menyarankan untuk menengok dengan jelas. “Jangan cuma melirik. Pastikan melihat dengan waktu sepersekian detik baru melakukan manuver jika kondisi memungkinkan,” katanya dengan gaya khas seorang instruktur
Harga HelmRetro Visor Merk FOGO
- Lokasi: Bandung, Jawa Barat, Indonesia
- Tanggal Terpasang: Maret 29
- Telepon: 081573237313
- Harga: Rp 185.000